PERKATAAN SELALU BERDAMPAK
Setiap
hari di seluruh dunia seluruh manusia berkomunikasi menggunakan kata, baik
secara lisan maupun tulisan kata selalu digunakan karena lewat kata maksud dari
suatu pesan dapat tersampaikan. Kata dapat dikatakan, dapat ditulis, dapat
dibaca, dapat didengar, kata dipergunakan di mana-mana.
Tiap
kata yang terangkai menjadi satu kalimat disebut perkataan, selalu memiliki
arti sehingga berdampak beragam bagi tiap orang. Ada
pepatah yang mengatakan “mulutmu harimaumu”, namun menurut saya lebih tepat
adalah “yang terucap dari mulumu, harimaumu”.
Perkataan
dapat memotivasi atau melemahkan, dapat menyembuhkan atau menyakitkan, menjadi
jalan keluar atau menyesatkan, menjadi jawaban atau pertanyaan, dapat mengobati
atau melukai, dsb yang intinya perkataan dapat berdampak apa saja bagi si
penerima pesan.
Perkataan
orangtua terhadap anak saat si anak menjadi juara kelas tentu penuh dengan
kata-kata pujian yang menyenangkan hati si anak. Namun di tempat lain ada
orangtua yang sedang menggunakan kata-kata cacian karena si anak tinggal kelas
yang justru semakin melemahkan hati anak tersebut. Perkataan seorang Manager
kepada bawahannya saat sang bawahan mencapai target dan ketika jauh di bawah
target; Perkataan seorang pelatih saat timnya dalam posisi unggul dengan saat
timnya tertinggal; Perkataan seorang kekasih saat ia sedang mesra dengan
pasangannya dengan saat ia sedang bertengkar, dan masih banyak lagi contoh
situasi perkataan, yang menguatkan bahwa setiap perkataan kita akan menentukan
dampak bagi si penerima pesan dan selain itu juga dapat memperlihatkan karakter
seseorang dari perkataan yang diucapkan atau dituliskan.
Karena
setiap perkataan mengandung maksud dan dampak maka dalam keseharian kita tentu
harus dapat menggunakan perkataan kita dengan tepat guna. Kita harus tentukan
dulu apa sebenarnya pesan dan dampak yang kita harapkan dari penerima pesan
perkataan kita, jangan sampai justru sebaliknya yang terjadi. Jika anda ingin
memotivasi persiapkan lah perkataan yang memotivasi, begitu juga jika anda
ingin melukai, persiapkanlah perkataan yang memang akan melukai si penerima
pesan. Karena yang terpenting adalah anda menyadari benar apa yang hendak anda
utarakan dan dampaknya bagi penerima pesan, sehingga anda sudah mengantisipasi
apa yang akan terjadi karenanya.
Valentino
Simanjuntak
|Sportcaster|
Communication Coach|
|CEO
of Indonesian Football Players Association|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar