Kamis, 12 Januari 2012

perkataan selalu berdampak


PERKATAAN SELALU BERDAMPAK

Setiap hari di seluruh dunia seluruh manusia berkomunikasi menggunakan kata, baik secara lisan maupun tulisan kata selalu digunakan karena lewat kata maksud dari suatu pesan dapat tersampaikan. Kata dapat dikatakan, dapat ditulis, dapat dibaca, dapat didengar, kata dipergunakan di mana-mana.

Tiap kata yang terangkai menjadi satu kalimat disebut perkataan, selalu memiliki arti  sehingga  berdampak beragam bagi tiap orang. Ada pepatah yang mengatakan “mulutmu harimaumu”, namun menurut saya lebih tepat adalah “yang terucap dari mulumu, harimaumu”.
Perkataan dapat memotivasi atau melemahkan, dapat menyembuhkan atau menyakitkan, menjadi jalan keluar atau menyesatkan, menjadi jawaban atau pertanyaan, dapat mengobati atau melukai, dsb yang intinya perkataan dapat berdampak apa saja bagi si penerima pesan.

Perkataan orangtua terhadap anak saat si anak menjadi juara kelas tentu penuh dengan kata-kata pujian yang menyenangkan hati si anak. Namun di tempat lain ada orangtua yang sedang menggunakan kata-kata cacian karena si anak tinggal kelas yang justru semakin melemahkan hati anak tersebut. Perkataan seorang Manager kepada bawahannya saat sang bawahan mencapai target dan ketika jauh di bawah target; Perkataan seorang pelatih saat timnya dalam posisi unggul dengan saat timnya tertinggal; Perkataan seorang kekasih saat ia sedang mesra dengan pasangannya dengan saat ia sedang bertengkar, dan masih banyak lagi contoh situasi perkataan, yang menguatkan bahwa setiap perkataan kita akan menentukan dampak bagi si penerima pesan dan selain itu juga dapat memperlihatkan karakter seseorang dari perkataan yang diucapkan atau dituliskan.

Karena setiap perkataan mengandung maksud dan dampak maka dalam keseharian kita tentu harus dapat menggunakan perkataan kita dengan tepat guna. Kita harus tentukan dulu apa sebenarnya pesan dan dampak yang kita harapkan dari penerima pesan perkataan kita, jangan sampai justru sebaliknya yang terjadi. Jika anda ingin memotivasi persiapkan lah perkataan yang memotivasi, begitu juga jika anda ingin melukai, persiapkanlah perkataan yang memang akan melukai si penerima pesan. Karena yang terpenting adalah anda menyadari benar apa yang hendak anda utarakan dan dampaknya bagi penerima pesan, sehingga anda sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi karenanya.

Valentino Simanjuntak
|Sportcaster| Communication Coach|
|CEO of Indonesian Football Players Association|















Tidak ada komentar: